Social Icons

"BAALIGU ANNII WALAU AAYAT"

Senin, 12 September 2016

JAMA’AH ALMUTHMAINNAH GELAR SHALAT IEDUL ADHA 2 KALI


Pengenjek (12/09) – Sudah menjadi tradisi umat Islam diseluruh penjuru dunia. Mereka berkumpul di masjid, mushalla bahkan di lapangan yang luas untuk menyerukan syiar Islam sambil mengucapkan kalimat Takbiran. Mereka datang bersama keluarga, kerabat, teman kerja bahkan ada pula yang datang sendiri. Namun kedatangan mereka semata-mata untuk melaksanakan Shalat Iedul Adha yang dirayakan tepat pada tanggal 10 Dzulhijjah 1437 H. Begitupun pula terlihat Jama’ah Masjid Al-Muthmainnah Desa Pengenjek datang berduyun-duyun, berpakaian sopan, bersih dan rapi yang menunjukkan suasana religi pada hari syakral tersebut.

Tepat pukul 06.00 Wita himbauan dari petugas masjid melalui pengeras suara (speaker) terdengar mengumumkan tentang pelaksanaan Shalat Iedul Adha kepada jama’ah bini (perempuan). Karena semenjak tahun 1960an bahwa setiap pelaksanaan shalat Hari Raya Iedul Fitri maupun Iedul Adha dilaksanakan secara bergiliran. Diawali shalat Ied untuk jama’ah bini kemudian dilanjutkan nanti Shalat Ied bagi jama’ah lelaki (laki). Ditanya seputar perbedaan perlakuan tersebut, Abdul Manan, S.Ag. menjelaskan: “Bahwa sudah menjadi tradisi sejak renovasi Masjid yang dahulu dikarenakan daya tampung masjid yang dapat menampung jama’ah sekitar 300 orang, tetapi jumlah jama’ah kami saat ini mencapai 1.500an orang jama’ah.” jelas pria yang menjabat Ketua Pengurus Masjid ini.
Dari pantauan redaksi, terlihat barisan shaf jama’ah bini terlihat hingga di luar Masjid. Barisan saf yang berjejer rapi dan tidak sedikit dari jama’ah bini datang menyerahkan amal untuk pembangunan masjid kepada panitia yang sudah dibentuk sebelumnya. Besar dan jumlah amal untuk pembangunan masjid tersebut diumumkan sebelum pelaksanaan Shalat Ied dimulai sebagaimana yang dituturkan oleh Awaludin,S.Pd. (35): “Kami dalam masa penggalangan dana untuk merencanakan renovasi dan mudah-mudahan dapat  terwujud, mohon do’anya” tutur pria yang menjabat sebagai Panitia Qurban tahun ini.
Dan shalat Ied untuk jama’ah bini dipimpin oleh seorang imam laki dan tanpa khutbah yang biasa kita dengar ditempat yang lain. Tetapi untuk khutbah peringatan Iedul Adha akan disampaikan pada saat shalat Iedul Adha bagi jama’ah laki selesai.
Sedikit berbeda dengan jama’ah bini,  barisan shaf untuk jama’ah laki hanya memenuhi pelataran masjid. Pemandangan ini dikarenakan banyak diantara jama’ah laki yang masih bekerja diluar daerah sehingga shaf jama’ah laki tidak sebanyak jama’ah bini.
Kekhusyukan dari jama’ah pada saat melaksanakan Shalat Ied dapat dirasakan. Terlihat pada saat Khatib menyampaikan isi khutbah tentang sejarah Qurban dan nilai yang terkandung dalam ajaran Qurban itu sendiri. (AA)

 
Blogger Templates